Cari Blog Ini

Follow Me! @Elvarettags

@elvarettags

Kamis, 05 Oktober 2017

Minuman Soda Bikin Karang Gigi?

Pinterest
Gigi yang putih dan bersih dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

Untuk mendapatkan gigi yang putih dan juga bersih, kita diwajibkan untuk memberi perhatian lebih dalam menjaga dan merawatnya. Mulai dari menyikat gigi minimal dua kali sehari hingga memilih makanan atau minuman sehat untuk kita konsumsi.

Banyak di antara kita yang sudah rajin menggosok gigi dua kali sehari, tetapi masih saja mengalami masalah pada gigi. Mulai dari gigi berlubang hingga mengalami sakit. Hal itu bisa jadi karena asupan makanan dan minuman tidak sehat yang kita konsumsi memiliki pengaruh buruk untuk kesehatan gigi.

Bayangkan saja kalau gigi sudah sakit atau timbul karang, pasti akan mengurangi rasa nyaman kita dalam beraktivitas bukan? Sebelum hal itu terjadi, sebaiknya kita mencegahnya dengan rajin menyikat gigi dan mengonsumsi makanan dan minuman yang baik bagi gigi dan tubuh kita.

Setiap harinya, gigi kerap kali berurusan langsung dengan makanan dan minuman yang kita konsumsi. Ini tak ayal dari fungsi utama gigi, yaitu untuk merobek dan mengunyah makanan sebelum masuk ke dalam tubuh kita.

Sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi jika tidak dibersihkan lama-kelamaan akan berubah menjadi karang gigi. Setelah itu bermunculan bakteri dan kuman yang bersarang, lalu perlahan mengikis serta menghancurkan gigi.

Selain makanan, minuman juga menjadi faktor penyebab kerusakan gigi karena zat yang terkandung di dalamnya. Mengonsumsi minuman-minuman tersebut dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kerusakan serius pada gigi.

Nah, jenis minuman seperti apa yang dapat merusak gigi kita? Bisa jadi minuman tersebut sering kita konsumsi.

Menurut G. Pardono sebagai perawat gigi di Poli Kesehatan Kodim 0508 Depok, salah satu minuman yang dapat merusak gigi adalah minuman bersoda. Minuman bersoda memiliki kadar asam yang cukup tinggi. Kandungan gula di dalam soda serta sifat asam di dalamnya bisa dengan mudah merusak enamel gigi. Oleh karena itu, zat yang terkandung dalam soda dapat merusak gigi bahkan membuat gigi berlubang.

Ketika mengonsumsi minuman bersoda, kita tidak disarankan menahannya di dalam mulut sebelum menelannya. Apabila ditahan, soda akan berkontraksi dengan gigi dan dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada gigi. Selain itu, kandungan keduanya juga dapat memicu timbulnya bakteri jika tidak segera dibersihkan setelah meminumnya.

Kerusakan gigi yang akan Anda hadapi ialah karang pada gigi. Dikutip dari go-dok.com, kandungan asam fosfat pada minuman bersoda mampu menghambat penyerapan kalsium tubuh, termasuk oleh organ gigi. Selain pertumbuhannya yang terganggu, kandungan glukosa, sukrosa, dan fruktosa di dalam minuman bersoda juga membuat gigi lebih rentan terkena karang gigi.

Menurut Wikipedia, karang gigi atau “kalkulus gigi” terbuat dari plak dan zat kapur yang berada di air liur. Plak sendiri terdiri dari lapisan bening di gigi (perikel) dan kuman. Warna karang gigi mula-mula kuning, tetapi lama-kelamaan dapat berwarna cokelat atau kehitaman sesuai dengan kebiasaan, seperti merokok atau minum kopi.

Karang gigi melekat erat dengan gigi dan hanya bisa dibersihkan dengan scaller, atau alat ekstraktor oleh dokter gigi. Dengan tingkat getaran tertentu, scaller dapat merontokkan karang gigi yang keras, bahkan yang sudah menumpuk puluhan tahun sekalipun.

“Bersihin karang gigi itu harus ke dokter gigi, pakai alat dan OCO (pemutih), yang bisa memutihkan gigi dan membersihkan karang gigi,” tegas Pardono.

Dilansir dari apotiksehat.com, OCO merupakan obat penghilang karang gigi yang berupa cairan dan terbukti sangat ampuh dan efektif dalam menghilangkan serta membersihkan parasit yang terdapat pada gigi, seperti karang gigi, noda dari nikotin (rokok, kopi), serta noda dari teh.

Saya pun pernah mengalami pembersihan gigi dengan scaller dan cairan OCO. Seringnya minum minuman bersoda, menimbulkan karang pada gigi saya sehingga harus dibersihkan ke dokter.

Saat dibersihkan menggunakan scaller, awalnya terasa sakit dan sedikit ngilu. Apalagi saat dibantu dibersihkan menggunakan cairan OCO, rasanya asam di mulut.

Sembari membersihkan, perawat memberi nasihat supaya saya mengurangi atau menghindari minuman bersoda. “Di gigi saja sudah meninggalkan bekas (karang gigi), apalagi di dalam tubuh. Bisa lebih berbahaya,” ujarnya.

Setelah semua proses selesai maka hasilnya gigi akan tampak lebih bersih dan terasa lebih kesat. Itu membuat saya menjadi kembali percaya diri untuk tersenyum “memamerkan” gigi yang bersih dari karang.

Untuk menghindari kerusakan pada gigi akibat seringnya mengonsumsi minuman bersoda, Anda dapat melakukan tindakan pencegahan dengan rajin menggosok gigi tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam. Namun bila tidak memungkinkan, Anda dapat menyikat gigi pada siang dan malam saja. Ingat, setelah gosok gigi di malam hari, Anda dianjurkan untuk tidak makan lagi agar tidak ada sisa-sisa makanan yang mengendap dan akhirnya menjadi karang gigi.

Tetapi jika gigi Anda telanjur timbul karang, Anda dapat memeriksakan dan membersihkannya ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali. Dengan cara itu Anda akan mendapatkan gigi sehat terawat yang terbebas dari masalah.

Sebaiknya jangan ambil risiko dengan mengonsumsi minuman bersoda setiap hari, gigi Anda akan rusak serta kesehatan Anda juga akan terganggu. Karena minuman bersoda tidak hanya merusak gigi, tetapi juga tidak baik untuk kesehatan lambung, hati, dan tubuh Anda.
 
Jadi, masih mau minum minuman bersoda?


Tulisan ini sudah dimuat pada 2 Juni 2017 di koranbogor.com

2 komentar: